Himpunan Mahasiswa Jurusan Syari'ah Jinayah wa Siyasah
Image by Cool Text: Free Graphics Generator - Edit Image e-Mail: himajinasiarraniry@yahoo.co.id

Kamis, 27 Desember 2012

Pemira dan Kemenangan Ainurrahma

Kamis, 27 Desember 2012
Oleh: elkhairy

Darussalam - Sebelum pemilihan berlangsung, berbagai serangan bermunculan. Tulisan-tulisan mengenai keharaman wanita menjadi pemimpin bermunnculan tanpa analisis yang tajam. Tapi tidak begitu berpengaruh terhadap perpolitikan SJS yang mengarah ke tahap kematangan dan kedewasaan. Wanita tidak menjadikan mahasiswa SJS tidak mendukung. Bagi mereka wanita dan lelaki sama saja, keduanya bisa. Itulah fenomena pemira kali ini.

Mulanya ada tiga calon, kemudian Erha Saufan Hadana dengan berbagai pertimbangan mengundurkan diri. Secara otomatis, pertarungan hanya akan melibatkan dua orang saja. Ntah seperti apa mereka merekrut massa sebenarnya tugas kita untuk mencari tahu. Ya, lumayan untuk dijadikan sebagai pembelajaran. Terlepas dari itu semua, tadi pagi hingga sore, langit dan seluruh alam kiranya menjadi saksi.

Ainurrahma memenangkan pertarungan itu. Kini ia terpilih menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Syari'ah Jinayah wa Siyasah. Tentunya memberi warna baru dalam history struktur pemerintahan yang pernah ada setelah pergerakan wanita kian redup bahkan bisa dikatakan mati. Padahal, pertanyaan-pertanyaan ketika debat kandidat mengarah kepada ketidakpercayaan mahasiswa lantaran Ainurrahma adalah seorang wanita. Bisa jadi, jawaban gadis cerdas ini menggugah hati mereka. Ya, Ainurrahma mampu meyakinkan mahasiswa untuk memilihnya.

Satu hal yang menarik adalah, Ainurrahma tidak menyuruh mahasiswa harus memilihnya. Melalui sms yang tersebar ke mahasiswa, Ainurrahma berpesan agar mahasiswa kiranya memilih yang terbaik. Ini karena yang diinginkan Ainurrahma adalah perbaikan Himpunan yang menurutnya wajib dipertahankan namun perlu ditingkatkan. Sosok yang dikaguminya dan menjadi inspirasi yang ada di HMJ-SJS adalah mulai dari Pembina hingga ke Sekjend. Beliau pernah menybutkan tiga nama tersebut: Khairil Akbar, Sumardi dan M. Yudirrahim. Masih ada lagi, namun tak mungkin disebut semua.

Ainurrahma adalah sosok Cut Meutia di era modern. Selain pintar, dia juga aktif di berbagai organisasi. Bahkan sebelum terpilih menjadi Ketua HMJ-SJS, Ainurrahma sebenarnya telah menduduki posisi sentral di Himpunan ini. Dia adalah Bendahara Umum HMJ-SJS. Ainurrahma sering terlibat dalam kepanitian, diskusi ilmiah, pelatihan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Namun hal itu tidak mempengaruhi IPK yang menurutnya juga wajib menjadi prioritas karena tujuan utama kita di IAIN ini adalah belajar. dan IPK merupakan tolak ukur kongkrit yang bisa dilihat.

Selain itu, menulis dan membaca baik karya sastra maupun karya ilmiah seperti Fiqih adalah konsumsi bathinnya. Hal ini pernah disampaikan dalam debat kandidat. Harapan Ainurrahma, semoga kemenangannya tidak menjadikan mahasiswa lain menjauhinya. Bahkan, dia siap merangkul calon yang belum menang untuk bersama-sama memajukan Himpunan Mahasiswa Jurusan SJS ini.

Apa Tanggapan Mereka?

Musnaini menyampaikan kekecewaannya terhadap mahasiswa yang jika dilihat dari keseluruhan data yang ada, maka hanya berkisar 50% yang mengikuti proses demokrasi ini. Bahkan beliau menyampaikan, di antara mahasiswa ada yang tidak menganggap HMJ-SJS bagian dari mereka sehingga memilih Bupati HMJ menjadi tidak penting menurut mereka. Selain itu, dari panitia menurut Musnaini sudah bekerja ekstra dan perlu diberi apresiasi tinggi. Musnaini mengakhir komentarnya dengan memberi ucapan Selamat kepada Ainurrahma yang telah menang dalam proses ini.

Pasha hanya menambahkan bahwa partisipasi mahasiswa SJS mesti ditingkatkan. Selain Pasha, Mantan Bupati HMJ-SJS juga berterima kasih kepada panitia. Dan Pemira kali ini menurutnya sukses dibanding Mubes tahun lalu. Peningkatannya sampai 100% blebih baik. Dulu suara yang ada dalam Mubes hanya berkisar 70 dan kini mencapai dua kali lipat walau masih banyak golput di kalangan mahasiswa. 

Dari pemilih, Edi berkata "Semoga yang terpilih mampu menjalankan amanah, dan semoga lebih baik." Adapun Suwarta sendiri, siap membantu jika diminta oleh Ainurrahma. Dan Suwarta berbesar hati atas hasil ini. "Saya siap membantu jika diminta," ujar Suwarta di TPS (Tempat Perhitungan Suara).

Saksi dari Ainurrahma: Riska
Saksi dari Suwarta: Erha Saufan Hadana

Ucapan Terimakasih:
Kepada Ketua Panitia beserta jajarannya, Musnanini, Ihslahul Umam, Pasha dll. Pengurus lama, Sumardi, Yudir, Khairil, Akmal, Rafsan dll. Kepada mahasiswa Jurusan SJS. Kepada MPMF, Saidi Hasan dll. Dan kepada seluruh ummat di dunia.

Berikut photo suara yang rusak namun mengkritik:

Suara rusak


Berikut adalah hasil perolehan suaranya:

Ainurrahma: 75
Suwarta: 47
Suara rusak: 8
Total suara: 130

Photo Oleh: Sumardi Efendi

3 komentar:

Khairil mengatakan...

Selamat. Semoga memimpin lebih baiik lagi. Amin..

Ainur Rahmah Quen mengatakan...

AMIN ya ALLAH..
Terimakasih semuanya dan untuk bang khairil juga, yang telah menuliskaj tulisan yang sangat inpiratif ini, semoga kedepannya kita bisa bekerja sama lagi dan menjadikan jurusan yang unggul di tingkat fakultas dan universitas.. good luck untuk tulisan bang khairil... rahmah salut dengan tulisan abg ni.

Ainur Rahmah Quen mengatakan...

AMIN ya ALLAH..
Terimakasih semuanya dan untuk bang khairil juga, yang telah menuliskaj tulisan yang sangat inpiratif ini, semoga kedepannya kita bisa bekerja sama lagi dan menjadikan jurusan yang unggul di tingkat fakultas dan universitas.. good luck untuk tulisan bang khairil... rahmah salut dengan tulisan abg ni.

Posting Komentar

Please, Give Us Ur Coment's and We Will Be Good Insyaa Allah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls