Oleh | Khairil Akbar
Aceh bersimbah
Serambi Mekah berdarah
Tiada damai
Perang yang telah dimulai, hingga kini tiada usai
Mou itu bukan tuntunan, namun ia melebihi al-Qur'an
Begitulah realita lapangan
Demi kepentingan, ternodalah perjanjian
Ntah apa, mengapa, dan siapa?
Kelompok itu ada, mereka bersenjata
Anehnya, lemah kena juga, sasaran lagi-lagi saudara ku "Jawa"
Aceh bumi Syar'at
Namun mengapa kena laknat?
Tanyakan lagi sobat
Bersihkah engkau punya niat?
Aceh punya adat
Apakah perang pun kita perkuat?
Ku pikir luka bisa terobati
Tapi malah kian teriris
Ku pikir damai itu tak sekedar janji
Tapi Aceh semakin bengis
Tragis, Aceh menangis.
Banda Aceh, 19 Januari 2011
1 komentar:
Terimakasih sudah mengirimkan tulisan.
Posting Komentar
Please, Give Us Ur Coment's and We Will Be Good Insyaa Allah