Mahasiswa SJS Terbitin Buku

Buku Pertama Khairil Akbar

SJS adalah salah satu Jurusan yang ada di Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry. Jurusan ini sebenarnya bertujuan untuk menciptakan generasi bangsa yang mampu dalam membidangi Pidana dan Politik Islam. Namun demikian, Mahasiswa SJS tak terpaku dengan keahlian di dunia Pidana dan Politik Islam, melainkan Mahasiswa SJS ternyata juga mampu berkreasi sesuai dengan bakat minat Mahasiswanya. Inilah yang terjadi pada Khairil Akbar. Pria kelahiran 17 April 1991 ini begitu giat menulis dan memiliki cita-cita sebagai Penulis.

Selain menulis opini, short news ternyata Mahasiswa semester 6 ini gemar berpuisi dan menciptakan berbagai puisi koleksi pribadinya. Untuk melihat karyanya bisa dilihat di http://khairilakbaribnsyarifel-induniesy.blogspot.com/ atau juga bisa dilihat di website IRI dan Gema Baiturrahman. Tapi kali ini, di sela kesibukannya dalam ajang kompetisi Debat Konstitusi, Khairil masih bisa menulis bahkan membukukan tulisannya dalam Antologi Cerpen bersama teman-teman mayanya.

Segera Terbit, di nanti ya ! ! !

"Setelah buku 'Kami (Tak Butuh) Kartini Indonesia' masih ada satu Antologi lagi yang akan segera terbit" ujarnya dalam perbincangan ringan di Rise Up Coffe bersama Rafsanjani dan Muhammad Yudirrahim sebagai Sekjend Himajinasi (HMJ-SJS). Buku kedua yang berjudul 'Membunuh Takdir' ternyata menjadi cerpen terbaik dalam Antologi Cerpen 'Sang Juara'. "Dalam menulis, tak perlu risau, karena tulisan terbaik yang kita punya belum tentu baik bagi mereka, begitupun sebaliknya. Jadi menulislah, atau sejarah takkan pernah menganggapmu ada" ungkapnya dan dia berharap karyanya mampu memberi stimulasi kepada Mahasiswa SJS lainnya dan Fakultas Syari'ah untuk ranah yang lebih luas.

Khairil Akbar menuju Banda Aceh Pasca Debat Konstitusi di Medan

Bahkan di buku kedua ini, sinopsis buku diambil dari penghujung cerpennya. Berikut cuplikannya:

Semua bisa, tak terkecuali bagi mereka yang terlahir hina di mata manusia. Kisahmu akan terpahat kuat dalam sejarah manusia. Kamu, aku dan kita bisa, semua mereka akan sadar bahwa hina dan mulia adalah soal usaha. Dan Tuhan tak akan luput dalam memberi ganjaran sekecil apapun yang kau lakukan. -Khairil Akbar-