Darussalam - 5 Desember 2012
Himpunan Mahasiswa Jurusan Jinayah wa Siyasah besok pada hari rabu 5/12/2012 akan mengadakan temu ramah. Acara ini tidak terlalu formal. Namun akan sangat urgen untuk dihadiri. Kegiatan ini dilakukan untuk mendiskusikan perencanaan pergantian pengurus lama. Dalam hal ini Ketua Jurusan menginstruksikan ke Sekum HMJ-SJS untuk mengkawal proses tersebut. Namun karena satu dan lain hal, Sekum HMJ-SJS meminta agar Pembina HMJ-SJS dapat menggantinkannya.
"Ini bukan acara formal, namun diwajibkan untuk hadir, karena ini masalah Mubes yang sangat menentukan nasib SJS ke depan," ujar Muhammad Yudirrahim kepada kami kemarin di lobi kampus. "Kiranya semua Mahasiswa SJS harus hadir agar tidak ada pembicaraan di luar forum yang tidak mengenakkan nantinya," sambung Yudir.
Bagaimana dengan Pemira?
Melihat penundaan dan kisruh politik yang terjadi di kampus saat ini, HMJ-SJS hanya bisa mengambil sikap tanpa larut dengan pertikaian yang ada. "Kita sudah menyatakan sikap penolakan terhadap MUBES Presma, jika tidak diindahkan ya biarlah mereka yang bertikai, kita hanya berjalan sesuai aturan dan tupoksi masing-masing, dan ini sudah kita bicarakan dengan Pembina HMJ," tegas Sumardi selaku ketua HMJ SJS.
Khairil Akbar yang diberi wewenang untuk memanage kegiatan esok hari hanya bisa berkata bahwa Mubes HMJ SJS mesti dilaksanakan secepatnya dan jangan berlarut. Jika hal ini terus berlarut maka akan ada kesan lain bahwa Pemerintahan HMJ SJS seperti keenakan dengan kursi yang ada dan tidak ingin turun lagi. "Ini juga merupakan pembodohan," ujar Khairil.
"Sesuai dengan instruksi dari Sumardi yang disampaikan kepada saya sebagai pengganti Sekum, maka ada beberapa hal yang akan dibicarakan. Seperti pemilihan panitia, mekanisme apa yang dipakai dan sebagainya." Tambah Khairil.
Baca juga di bawah ini:
http://atjehpost.com/read/2012/11/24/29024/46/6/30-Mahasiswa-Syariah-IAIN-Ar-Raniry-Bakti-Sosial-ke-Pulo-Aceh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Jinayah wa Siyasah besok pada hari rabu 5/12/2012 akan mengadakan temu ramah. Acara ini tidak terlalu formal. Namun akan sangat urgen untuk dihadiri. Kegiatan ini dilakukan untuk mendiskusikan perencanaan pergantian pengurus lama. Dalam hal ini Ketua Jurusan menginstruksikan ke Sekum HMJ-SJS untuk mengkawal proses tersebut. Namun karena satu dan lain hal, Sekum HMJ-SJS meminta agar Pembina HMJ-SJS dapat menggantinkannya.
"Ini bukan acara formal, namun diwajibkan untuk hadir, karena ini masalah Mubes yang sangat menentukan nasib SJS ke depan," ujar Muhammad Yudirrahim kepada kami kemarin di lobi kampus. "Kiranya semua Mahasiswa SJS harus hadir agar tidak ada pembicaraan di luar forum yang tidak mengenakkan nantinya," sambung Yudir.
Bagaimana dengan Pemira?
Melihat penundaan dan kisruh politik yang terjadi di kampus saat ini, HMJ-SJS hanya bisa mengambil sikap tanpa larut dengan pertikaian yang ada. "Kita sudah menyatakan sikap penolakan terhadap MUBES Presma, jika tidak diindahkan ya biarlah mereka yang bertikai, kita hanya berjalan sesuai aturan dan tupoksi masing-masing, dan ini sudah kita bicarakan dengan Pembina HMJ," tegas Sumardi selaku ketua HMJ SJS.
Khairil Akbar yang diberi wewenang untuk memanage kegiatan esok hari hanya bisa berkata bahwa Mubes HMJ SJS mesti dilaksanakan secepatnya dan jangan berlarut. Jika hal ini terus berlarut maka akan ada kesan lain bahwa Pemerintahan HMJ SJS seperti keenakan dengan kursi yang ada dan tidak ingin turun lagi. "Ini juga merupakan pembodohan," ujar Khairil.
"Sesuai dengan instruksi dari Sumardi yang disampaikan kepada saya sebagai pengganti Sekum, maka ada beberapa hal yang akan dibicarakan. Seperti pemilihan panitia, mekanisme apa yang dipakai dan sebagainya." Tambah Khairil.
Baca juga di bawah ini:
http://atjehpost.com/read/2012/11/24/29024/46/6/30-Mahasiswa-Syariah-IAIN-Ar-Raniry-Bakti-Sosial-ke-Pulo-Aceh
0 komentar:
Posting Komentar
Please, Give Us Ur Coment's and We Will Be Good Insyaa Allah