Beasiswa telah diumumkan. Pasalnya, ada beberapa nama Mahasiswa yang layak keluar tapi malah tidak ada nama di papan pengumuman. Inilah realitanya, bahkan sebaliknnya, nama yang memiliki IPK rendah (tapi tetap memenuhi syarat) malah tecantum namanya dengan jelas. Ada apa dibalik semua ini? Berikut penjelasannya.
Rafsanjani, Mahasiswa SJS yang diprioritaskan keberhakannya justru selalu mengalami nasib buruk. Lagi-lagi Mahasiswa asal Geumpang ini tidak mendapatkan Beasiswa. Tapi ternyata, menurut pihak dekanan yang diwakili oleh Ibu Sri "Ini murni kesalahan Mahasiswa, karena berkas mereka banyak yang kurang," ujarnya. Hal ini dibenarkan oleh Ari Mustina yang mengalami nasib yang sama dengan Rafsanjani kali ini. Ari mengungkapkan bahwa berkas Mahasiswa memang banyak yang bermasalah, baik kekurangan dari segi administratrif maupun pemalsuan-pemalsuan lainnya.
Senada dengan hal itu, setelah diklarifikasi, ternyata dari 3 narasumber yang kami jumpai mengatakan hal yang sama. Bapak Dedi Sumardi yang merupakan Sekretaris Jurusan ketika itu mengherankan hal ini, namun kemudian menerima alasan dari Pihak Dekanan tersebut karena memang dari Jurusan nama-nama yang mengeluh ternyata sudah dikirim untuk diusulkan mendapatkan Beasiswa DIPA.
Jadi, bagi yang merasa namanya tidak ada dalam pengumuman, Pihak Dekanan masih menerima komplain untuk kemudian diusahakan agar dikeluarkan lagi nama-nama mereka yang secara quata memang masih berhak. Untuk SJS quota Penerima Beasiswa sebenarnya adalah 42 orang, sementara yang keluar di papan pengumuman malah 1/2 atau 21 orang saja. Ini dia nama-nama yang ada dalam papan pengumuman:
Beasaiswa berjumla Rp 1.200.000 per-orang . . . . . .
1 komentar:
Jangan sampai menyesal
Posting Komentar
Please, Give Us Ur Coment's and We Will Be Good Insyaa Allah